Hi, guest ! Welcome to Seinfomu. | Lowongan CPNS | Ebook CPNS | Register | Sign In

Senin, 18 Februari 2013

Mungkinkah Bahan Bakar Air (BBA) akan Menjadi Teknologi Masa Depan ??

�� dan saya percaya suatu saat nanti, air dapat menjadi bahan bakar masa depan�
Jules Verne, penulis novel science-fiction Journey to the Center of the Earth (1864)

* * *
Sejak ratusan tahun yang lalu, tanpa kita sadari, belum ada penemuan teknologi agar kendaraan menjadi irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Kalaupun ada seperti Mobil Hybrid Cell, harganya tak terjangkau untuk masyarakat. Indonesia merupakan negara yang paling boros menggunakan BBM.

Menurut data dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), persediaan sumber energi fosil di Indonesia diperkirakan hanya akan bertahan dalam beberapa puluh tahun saja.

Persediaan gas di Indonesia hanya bisa bertahan sekitar 30 tahun, bahan bakar batu bara sekitar 50 tahun, dan yang paling mengkhawatirkan adalah persediaan bahan bakar minyak yang hanya mampu bertahan sekitar 11 tahun saja.

Bensin dan solar termasuk bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, yang keberadaannya harus dihemat demi generasi mendatang. Keterbatasan persediaan minyak dan meningkatnya konsumsi pemakaian bahan bakar, menyebabkan harga minyak dunia melambung tinggi dan tak terkendali.

Saat ini kita sudah menyaksikan kelangkaan bahan bakar. Minyak menjadi barang mewah dibeberapa daerah di Indonesia. Dan parahnya lagi, saat harga minyak naik, harga kebutuhan hidup masyarakat pun meningkat. Indonesia perlu sumber energi yang dapat diperbaharui dan optimalisasi kualitas lingkungan. Teknologi Bahan Bakar Air lah salah satu solusi yang saat ini masih terus dikembangkan dan disempurnakan.

Sejarah Mencatat :
Tahun 2006 hingga 2008, teknologi Bahan Bakar Air mendapat perhatian dari negara-negara pencinta hemat bahan bakar.
Voll Johanes Bosco di Palu, Sulawesi Tengah, berhasil menerapkan teknologi ini ke sepeda motornya.
Ir. FX Agus Unggul Santoso, Jogja, berhasil menekan pemakaian BBM sampai 15% dengan Bahan Bakar Air.
Dan terakhir, Joko Suprapto di Nganjuk, Jawa Timur, berhasil menemukan teknologi biofuel (Bahan bakar air laut).

Hydrogen On Demand (HOD) atau Hybrid Air adalah teknologi hemat bahan bakar dengan menggunakan campuran bahan bakar air murni, dan solar atau bensin, khususnya yang diperuntukkan bagi kendaraan bermotor (motor dan mobil).
Dengan HOD, proses pembakaran pada mesin menjadi sempurna (tidak mengotori udara). Inti dari teknologi ini bertumpu pada proses elektrolisa air ketika mesin kendaraan dihidupkan. Dari proses elektrolisa air itu akan dihasilkan gas yang dikenal dengan naman brown gas.

Secara kimia, rumus brown gas adalah HHO (2 Hidrogen + 1 Oksigen).
Brown gas sering juga disebut Hydroxy, dan dalam pembakarannya dapat menghasilkan energi berton-ton yang hanya membutuhkan arus listrik yang relatif sangat kecil.
HHO terbukti lebih aman, ekonomis, dan mudah dikontrol. Kalau kita coba rinci, dalam proses elektrolisa air, terbentuknya gas HHO adalah adanya kombinasi tiga faktor utama yang bekerja :
1. Arus listrik searah (DC) yang mengalir melalui tiga komponen yang bekerja, yaitu kawat elektroda.
2. Pusaran magnet (magnetic vortex) yang ditimbulkan oleh elektroda.
3. Tekanan udara (vacumm) yang berasal dari mesin.

Sejarah Mencatat :
Isaac de Rivaz (1805) orang pertama yang menggunakan Hidrogen dengan sistem elektolisa air. Disempurnakan oleh Nicola Tesla (1856-1943) dan Stanley Meyer (1980-1998)


















sumber : http://www.auto-facts.org/water4gas-scam

Dengan masuknya brown gas ke dalam ruang bakar mesin, maka secara langsung akan menaikkan tingkat atau angka oktan bahan bakar.
Dengan meningkatnya angka oktan, tenaga yang ditimbulkan akan lebih kuat, oleh karena pembakaran menjadi lebih sempurna. Pembakaran yang sempurna apabila piston-nya lebih dekat dengan top death center (TDC) akan membuat gerak piston tidak terganggu dan suara mesin pun menjadi halus.

Kesempurnaan pembakaran itu lebih disebabkan oleh pembakaran yang lambat. Secara singkat, teknologi brown gas pada aplikasi kendaraan bermotor lebih berperan untuk menormalkan kerja mesin sehingga lebih efisien.

Dengan metode Hybrid Air, sebuah mobil dapat dijalankan menggunakan air, dengan beberapa perubahan pada mesin. Kendaraan yang menggunakan teknologi ini merendahkan kadar emisi gas buang dan meningkatkan tenaga mesin.

Pembakaran internal dari mesin kendaraan, memiliki efisiensi yang rendah dari 25%-30% (yang diubah berupa gerak), sisanya 75%-80% berupa polusi dan deposit karbon (bahan bakar yang tak terbakar) panas, getaran (denotasi), dan kebisingan (getaran). Hanya dengan 4 liter air murni, kendaraan Anda dapat meningkatkan efisiensi hemat bahan bakar hingga 50%.

Daya listrik yang sangat kecil dari AKI dapat memisahkan air menjadi gas atau HHO
Selain energi yang dihasilkan, akhir dari prosesnya juga mengeluarkan air
Gas HHO memiliki kekuatan 3 kali lebih kuat dari bensin

Hybrid Air merupakan intensifikasi energi dahsyat yang layak untuk segera disambut masyarakat luas. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk mempermudah perizinannya, bahkan bila perlu memfasilitasi agar teknologi baru ini akan menjadi program yang bergairah dan menarik. Bila Hybrid Air menjadi program nasional, banyak devisa negara yang dapat dihemat untuk bahan bakar.

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, dalam kondisi dan situasi apa pun tetap harus menjalankan fungsi sebagai wakil Tuhan di muka bumi: menjaga dan melestarikan alam. Teknologi ini belum sanggup bekerja pada kendaraan dengan bertumpu pada air saja (Setengah bensin setengah air). Dan unit elektrolisa masih menjadi jantung dari aplikasi teknologi bahan bakar Hybrid Air.

Dengan penjelasan di atas, semoga dapat memperkaya pandangan kita terhadap pentingnya penghematan energi, mencari sumber energi baru, dan menyempurnakan serta memanfaatkan teknologi air semaksimal mungkin, demi kita dan bumi ini.

Tulisan ini di sertakan dalam kontes Blog:
"Anugerah Jurnalistik Aqua 2012"


































 * * *

 di kutip dari : donz day
Share this article now on :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.