
Alquran raksasa di Masjid Raya Makassar (Foto: Andi Aisyah/SEINFOMU.BLOGSPOT.COM)
MAKASSAR - Bukan hanya kondang karena kemegahannya, Mesjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, juga menyimpan sebuah Alquran besar. Pada Ramadan ini, umat Islam berbondong-bondong datang untuk melihat Alquran raksasa.Seperti menyatu dengan arsitektur modern masjid yang sangat elok dipandang mata itu, Alquran tersebut diletakkan di lantai II masjid."Aku datang bersama orangtua. Pergi ke sini sekalian mau lihat Alquran besar. Belum pernah melihat Alquran seperti ini," ujar seorang pengunjung, Zulkifli.Siswa Kelas X SMA yang tinggal di Balocci, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, itu mengaku khusus datang ke Masjid Raya Makassar karena penasaran dengan wujud Alquran tersebut.Seorang takmir Masjid Raya Makassar, Muhammad Syahril, mengakui bahwa Alquran raksasa itu seolah menjadi magnet orang untuk datang."Daya tariknya ya itu Alquran besar. Tamu sering bertanya, berapa ukurannya, tahun berapa dibuat?" tutur Syahril.Ia menjelaskan, Alquran itu merupakan koleksi Yayasan Masjid Raya Makassar. Ukuran pastinya 1x1,5 meter persegi dengan berat 584 kg. Tebalnya 605 halaman lengkap berisi 114 surat. Ayat-ayat Alquran ditulis di atas kertas berkualitas khusus buatan Perum Peruri."Tinta yang dipakai menulis Alquran terbuat dari campuran tinta bak China dan cairan air teh kental," sebutnya, seraya menjelaskan, teh fungsinya agar tinta tetap awet melekat pada kertas.Sementara, tulisan ayat berwarna hitam menggunakan spidol khusus. Tinta disapukan menggunakan kuas khusus terbuat dari bambu."Dibutuhkan tinta belasan liter dan ratusan spidol untuk menulisnya," lanjutnya.Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Alquran tersebut selama 12 bulan. Pencetusnya adalah Yayasan Al Asy'ariah Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah dan ditulis oleh KH Ahmad Faqih Muntaha.Setelah selesai ditulis, Alquran raksasa tersebut disimpan di tempat khusus terbuat dari kayu jati yang dikeringkan selama tujuh bulan agar tahan ratusan tahun.Syahril menyebut, Alquran raksasa itu merupakan produk keenam dari Yayasan Al Asy'ariah. Di Indonesia hanya ada enam Alquran sebesar itu.Yayasan Al Asy'ariah mengelola berbagai pendidikan formal, termasuk Pondok Pesantren Al Asy'ariah yang terkenal memiliki penghafal sekaligus penulis kaligrafi terkenal. Salah seorang pendirinya adalah KH Muntaha Al Hafidz.Kini, generasi keempat yang mengelola padepokan agama tertua di Wonosobo itu telah membuat enam Alquran, di mana pembuatan pertama dilakukan pada 5 Juli 1994 dan diserahkan kepada Presiden RI saat itu.Alquran kedua disimpan di Istana Negara. Alquran ketiga dipesan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Alquran keempat merupakan pesanan mantan Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto. Alquran kelima dipesan Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.Terakhir dipesan oleh HM Aksa Mahmud pembina Masjid Raya Makassar yang juga mantan Wakil Ketua MPR RI. Alquran itulah yang kini dipajang di Masjid Raya Makassar.(ton)
Berita Selengkapnya Klik di Sini
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.