Hi, guest ! Welcome to Seinfomu. | Lowongan CPNS | Ebook CPNS | Register | Sign In

Kamis, 18 Juli 2013

Pemkot Depok Ingkar Janji, Warga Tutup Jalan Lagi

Kamis, 18 Juli 2013 | 08:55 WIB



Sejumlah kendaran terjebak kemacetan yang terjadi dijalan Lenteng Agung Timur mengarah Depok, Jakarta, (23/11). Kemacetan terjadi karna dampak musibah tanah longsor didaerah Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor. Tempo/Dian Triyuli Handoko


SEINFOMU.BLOGSPOT.COM, Depok - Warga Tanah Baru, Beji, Depok, kembali menutup sebagian Jalan Raya Raden Sanim yang menghubungkan Jalan Raya Tanah Baru dengan Jalan Raya Krukut di Kukusan, pagi ini. Penutupan dilakukan karena Pemerintah Kota Depok tak kunjung memperbaiki jalan tersebut. "Semalam saya lewat sih belum ditutup, mungkin setelah sahur tadi ditutupnya," kata petugas kepolisian dari Polsek Beji, Samiyono, yang berjaga di lokasi, Kamis 18 Juli 2013. "Warga kecewa karena pemerintah tidak juga membeton jalan meski sudah berjanji akan melakukannya." Penutupan dilakukan dengan memasang pagar kayu dan spanduk besar berisi makian kepada salah seorang pejabat di Pemerintahan Kota Depok. Pagar itu melintang di kedua tepi jalan, sehingga sepeda motor dan mobil tak bisa melintas. Panjang jalan yang ditutup tersebut sekitar 400 meter, di antaranya terdapat sekolah dasar. Warga menutup jalan karena kondisinya yang rusak parah. Hampir sepanjang jalan itu dipenuhi lubang. Sehingga, setiap kali hujan turun, jalan pun berubah menjadi "empang". Saluran air di kedua sisi jalan juga kerap mampet karena tersumbat sampah, luapan airnya menambah parah genangan. Kondisi ini sudah berlangsung tiga tahun. Penutupan jalan ini bukan yang pertama kali. Dua pekan lalu, warga menutup jalan yang sama selama dua hari, namun kembali membukanya setelah ada utusan pemerintah kota depok yang menemui warga. "Kepala Dinas PU (Pembangunan Umum) sempat datang menemui warga, janjinya akan memperbaiki jalan ini tanggal 18 kemarin," kata Samiyono. Karena pemerintah tak memenuhi janji, warga pun menutup jalan lagi. Akibatnya, Jalan Raya Raden Sanim pun terputus. Padahal kendaraan yang melintasi jalan ini lumayan padat. Pengendara pun, termasuk angkutan umum, terpaksa mengambil rute berputar yang lebih jauh. Dwi Riyanto Agustiar


Berita terkait:Survei Capres Tinggi, Jokowi: Sombong DikitSurvei Cawapres, Jokowi Ungguli Kalla dan HattaAlasan Jokowi Disurvei Bukan sebagai CapresIcal, Mega, dan Prabowo Kandidat Capres Terkuat
Share this article now on :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.