
Foto: Presiden Kyrgyztan Almazbek Atambayev (EPA)
BISHEK - Presiden Kyrgyztan Almazbek Atambayev berkomentar mengenai konflik Afghanistan yang masih berlangsung. Menurutnya, demokrasi selama ini menyelamatkan Asia Tengah dari Islam."Ya, saya memandang Islamisasi sebagai masalah utama bagi negara-negara Asia Tengah. Banyak orang-orang di wilayah ini yang justru membenci Islam karena negara-negara Islam hidup di bawah rezim yang korup," ujar politisi Muslim itu, dalam wawancaranya di British Guardian, Senin (15/7/2013)."Solusinya hanyalah membangun negara demokrasi sejati di Asia Tengah, jadi warga bebas memilih, apakah mereka menginginkan pemerintahan sekuler atau korup yang otoriter, atau rezim diktator dari pemerintahan radikal," lanjutnya.Atambayev mengingatkan kembali, masalah Islamisasi dan radikalisasi hanya bisa diselesaikan lewat demokratisasi. Dalam kesempatan itu, Atambayev turut mengkomentari peristiwa yang ada di Afghanistan."Sebagai mana yang kita saksikan, miliaran dolar dihabiskan di Afghanistan. Namun Taliban masih berada di tampuk kekuasaan," imbuhnya.Pada Desember lalu saat bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Atambayev juga menyinggung masalah demokrasi di negaranya. Tanpa sebuah demokrasi, Atambayev mengatakan bahwa akan muncul Afghanistan lain di Asia Tengah.Merkel juga menambahkan, Eropa harus adil dalam berinteraksi dengan negara-negara Asia Tengah. Eropa tidak boleh memusatkan perhatiannya hanya kepada masalah perdagangan atau penarikan mundur pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO) di Afghanistan. (AUL)
Berita Selengkapnya Klik di Sini
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.