Jakarta, Seruu.com - Bentrokan massa di Pulau Saparua, Maluku Tengah, Rabu (18/7/2013) kemarin, kembali pecah. Dua warga Desa Porto dan Desa Haria terlibat saling serang. Pemicu bentrokan belum diketahui jelas. Akibat bentrokan ini satu tempat ibadah musnah dibakar.
Informasi yang dihimpun Seruu.com, Kamis (18/7/2013), saat ini, ketegangan masih meliputi lokasi kejadian, walau ratusan aparat gabungan TNI - Polri telah diterjunkan untuk mengamankan lokasi kejadian."Kondisi saat ini masih tegang. 1 rumah ibadah dibakar massa, " ujar singkat seorang warga Desa Porto yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi Seruu.com, Kamis (18/7/2013).Gubernur Maluku, Karel Ralahalu coba dihubungi Seruu.com, namun ponselnya tidak aktif.Diberitakan sebelumnya, Desa Porto dan Desa Haria merupakan dua desa bertetangga di ujung Pulau Saparua. Konflik di antara kedua desa konon disebabkan masalah tiris-tiris (batas wilayah) dan saling klaim kepemilikan air "Sumur Raja". Kendati sudah banyak pertalian keluarga diantara warga dua desa itu melalui pernikahan, toh konflik dan pertikaian terus saja terjadi.Pengerahan aparat keamanan memang dapat meredam kerusuhan tetapi hanya sementara. Bentrokan tetap saja terjadi dari waktu ke waktu. [Simon]
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.