Samuel Eto'o Bisa Merusak Suasana Ruang Ganti Chelsea
12 September 2013 - 17:51 WIB
Foto : Getty Images KLIKSPORT- Roberto Carlos mengatakan datangnya Samuel Eto�o ke Chelsea, bisa merusak suasana ruang ganti klub asal London tersebut.
Carlos dan Eto�o pernah bermain bersama di Anzhi Makhachkala, di bawah asuhan Guus Hiddink. Eto�o kala itu diboyong dari Inter Milan, namun bergabungnya pemain asal Kamerun itu ke skuad The Blues dinilai Roberto Carlos bisa mempengaruhi situasi di Stamford Bridge.
�Saya mengenal Eto�o sejak usia 16 tahun dan sejak saat itu ia selalu menjadi sosok yang baik, yang saya sukai.� Ucap Carlos kepada Globo.
�Ia merupakan sosok yang bak, namun ada bagian dalam dirinya yang saya pikir, benar-benar bisa merusak.
�Saat seorang pesepakola, tertarik untuk mendatangkan pemain yang merupakan temannya, itu mengecewakan dan aneh.
�Kami mengatur tim menjadi profesional (di Anzhi). Di tahun kedua, kami mendatangkan Eto�o dan saya mengambil alih tim. Saya mengorganisir pemain dan bekerja dengan pelatih. Saya menempatkan Anzhi diantara yang terbaik.
�Dengan kedatangan Eto�o, saya memiliki sedikit masalah di ruang ganti dan harus berbicara kepada para pemain asal Rusia dan menjelaskan mengapa Eto�o berada disana.
�Namun, ada waktu ketika Eto�o mengganggu pekerjaan saya, untuk mengontrol tim, mengambil posisi saya dan posisi Guus Hiddink.� Tutup Carlos.
Carlos dan Eto�o pernah bermain bersama di Anzhi Makhachkala, di bawah asuhan Guus Hiddink. Eto�o kala itu diboyong dari Inter Milan, namun bergabungnya pemain asal Kamerun itu ke skuad The Blues dinilai Roberto Carlos bisa mempengaruhi situasi di Stamford Bridge.
�Saya mengenal Eto�o sejak usia 16 tahun dan sejak saat itu ia selalu menjadi sosok yang baik, yang saya sukai.� Ucap Carlos kepada Globo.
�Ia merupakan sosok yang bak, namun ada bagian dalam dirinya yang saya pikir, benar-benar bisa merusak.
�Saat seorang pesepakola, tertarik untuk mendatangkan pemain yang merupakan temannya, itu mengecewakan dan aneh.
�Kami mengatur tim menjadi profesional (di Anzhi). Di tahun kedua, kami mendatangkan Eto�o dan saya mengambil alih tim. Saya mengorganisir pemain dan bekerja dengan pelatih. Saya menempatkan Anzhi diantara yang terbaik.
�Dengan kedatangan Eto�o, saya memiliki sedikit masalah di ruang ganti dan harus berbicara kepada para pemain asal Rusia dan menjelaskan mengapa Eto�o berada disana.
�Namun, ada waktu ketika Eto�o mengganggu pekerjaan saya, untuk mengontrol tim, mengambil posisi saya dan posisi Guus Hiddink.� Tutup Carlos.
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.