Siswa di Jakarta usai Ujian Nasional (UN), Tawuran Dan Merampok

Memalukan perilaku siswa di Jakarta usai Ujian Nasional (UN), tawuran dan merampok. Polisi mengamankan Ridwan Lutfianto (17), siswa SMK 53 Cengkareng usai UN karena terlibat tawuran di Jalan Prof Dr Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Awalnya sekolah saya SMK 53 mau ke Pluit naik Metro Mini. Tadi bis juga sudah dikawal sama polisi sama guru. Pas di Latumenten, bis dicegat sama anak SMK 56 dan SMK 35," jelas Ridwan yang diamankan polisi.

Tidak hanya gunakan tangan kosong, beberapa pelajar juga menggunakan senjata tawuran berupa gir motor, parang, gergaji dan golok. Warga sekitar awalnya hanya menyaksikan tawuran tersebut. Namun tidak lama, warga juga terlibat dalam tawuran tersebut.

Empat pelajar terluka. Polisi yang berada di lokasi, segera melerai tawuran. Ridwan bersama dua temannya akhirnya ditangkap. Selain itu, polisi juga mengamankan 14 senjata tajam berbagai bentuk dan jenis.

Di lokasi terpisah, ASA (17) siswa SMK 55 Pademangan, Jakarta Utara, diamankan polisi juga setelah mengikuti UN. Pelaku bersama tiga temannya nekat merampok sepeda motor milik Aditya Prayogo. Saat beraksi, ASA bersama rekan memakai golok.

Peristiwa terjadi saat korban berboncengan, pulang ke rumahnya di kawasan Sunter Agung. Ketika melintas di Jalan Ancol Selatan, korban berpapasan dengan 4 pelaku menggunakan 2 sepeda motor. Satu motor pelaku melintas berlawanan arus hingga ditegur rekan korban.

Ternyata teguran itu didengar pelaku, lalu memepet sepeda motor Mio Soul dengan nopol B 6083 URA milik Aditya Prayogo, yang saat itu posisinya paling belakang. Keributan sempat terjadi. Satu pelaku FK (17) lalu melayangkan golok ke arah rekan Aditya, Ugan Taruna Rizuna (19) hingga telapak tangannya sobek. Setelah itu, para pelaku kabur, dan Aditya mendapati sepeda motornya sudah hilang.

ASA ditangkap setelah polisi terlebih dahulu menangkap FK. Dia ditangkap di lokasi kejadian dengan barang bukti sebilah golok.

"Kita temukan motor korban di rumah salah satu tersangka. Dan orangnya sudah kabur," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Mohammad Iqbal di kantornya.