Hi, guest ! Welcome to Seinfomu. | Lowongan CPNS | Ebook CPNS | Register | Sign In

Minggu, 14 Juli 2013

Investasi Halal Kaum Muslim Melalui Saham Syariah


Karyawan melintas di dekat monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di galeri Mandiri Sekuritas, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2013). Pada sesi penutupan, indeks terkoreksi 14,18 poin atau 0,28 persen ke level 4.998,46, pada awal perdagangan indeks sempat menembus level tertinggi 5.023,71 tetapi posisi itu tak berlangsung lama karena indeks langsung terkena aksi profit taking yang mendorongnya kembali jatuh di bawah 5.000. Sepanjang hari ini, indeks bergerak fluktuarif pada kisaran 4.985,97-5.023,71. TRIBUNNEWS/HERUDIN




TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Investasi merupakan kebutuhan semua orang, tidak terbatasi oleh apapun. Karena semua orang pada dasarnya memiliki kebutuhan di masa depan yang belum tentu setiap orang mampu untuk menutupi kebutuhan tersebut dalam waktu yang singkat. Karenanya setiap orang harus melakukan investasi karena investasi adalah sebuah cara untuk menutupi risiko keuangan (kebutuhan) yang bakal terjadi di masa depan.


Demikian diungkapkan Kepala Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Riau, Emon Sulaeman,dalam rilis yang diterima Tribun, Minggu (14/7/2013).


" Ketika kita jujur pada diri kita tentang pengelolaan pendapatan tentunya kita tahu persis posisi kita berada di mana. Pendapatan yang ideal akan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kebutuhan rutin (consumption), kebutuhan mendadak (saving), dan kebutuhan jangka panjang (investment), dari rumus ini kita berada di posisi mana? Apakah pendapatan hanya dihabiskan untuk konsumsi saja, atau sudah ada tabungan atau kita sudah pada titik melakukan investasi, hanya kita yang bisa jawab sendiri," papar Emon.


Setelah tahu posisinya, tentunya kita akan melakukan perbaikan, bagaimana caranya? Banyak hal yang bisa dilakukan dasarnya hanya jujur dan disiplin. Jujur pada setiap kebutuhan dan keinginan, artinya bisa membedakan dengan pasti mana kebutuhan dan keinginan sehingga pendapatan tidak habis hanya untuk konsumsi tapi bisa melakukan investasi juga.


Investasi untuk jangka panjang sangat tepat dilakukan pada produk-produk pasar yang memang secara karakter diperuntukkan untuk jangka yang panjang, baik saham maupun reksadana.Produk yang fluktuasi harganya lebih tepat untuk jangka panjang dan biasanya lebih menguntungkan.


Untuk muslim pun tidak usah khawatir tidak bisa melakukan investasi di pasar saham, karena pasar saham saat ini sudah dikategorikan syariah, baik dzatnya ataupun transaksinya, tentunya dengan aturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan yang sudah digariskan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)-MUI melalui fatwanya.


Adapun cara melakukan investasi saham syariah, lebih lengkap bisa mengikuti kegiatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Riau, yang akan mengadakan kegiatan diskusi ngabuburit tentang Pasar Modal Syariah selama Ramadan tanggal 18 dan 25 Juli 2013. Selam acara berlangsung disediakan takjil dan buka puasa. Untuk yang berminat mendaftar, silakan menghubungi Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI), telp: 0761-848414/839530, email: putri.widianingrum@idx.co.id .


Share this article now on :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.